Social

Selasa, 16 Januari 2018

Media Powerpoint yang Menyenangkan untuk Siswa


Powerpoint sampai saat ini masih menjadi salah satu aplikasi untuk membuat sebuah presentasi. Pembuatan presentasi Powerpoint yang asal-asalan akan membuat penilaian kurang baik oleh peserta dan tidak terlihat profesional.
Dalam tahap pembuatan, sebuah presentasi menggunakan Powerpoint perlu diperhatikan beberapa hal. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tampilan presentasi terlihat profesional sehingga peserta tidak bosan.

 





1.    Pergunakan desain yang konsisten.
Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan slide master, sehingga layout, font, bulleting, dan animasi pergantian slide menjadi konsisten hingga akhir presentasi.
2.    Batasi jumlah baris dalam setiap slide.
Jumlah baris dalam slide yang terlalu banyak menyebabkan silde tersebut menjadi terlalu penuh, sehingga teks menjadi kecil-kecil. Akibat yang lebih parah, auidense tidak akan mau mencerna informasi dalam slide tersebut. Sampaikan poin-poin pokok dalam setipa slide, kemudian andalah yang harus mengembangan dan membumbui ketika melakukan presentasi.
3.  Pergunakan warna teks dan latar belakang yang kontras sehingga keterbacaannya tinggi.
4.    Hindari penggunaan animasi dan sound effect yang glamor.
Animasi dengan diiringi sound effect yang glamour justru menyebabkan presentasi anda tidak profesional, berkesan kekanak-kanakan, dan tidak serius.
5.    Pertimbangkan untuk membuat tombol-tombol yang langsung menghantarkan pada slide tertentu, sehingga bisa melompat maju ataupun mundur tanpa harus melewati silde demi slide. Hal ini seringkali diperlukan.
6.   Satu gambar memberikan puluhan kali lipat informasi, oleh karena itu jika memungkinkan ditampilkan secara grafis akan lebih baik ditampilkan secara grafis, misalnya tabel, skema, dll.
7.  Jika terlalu sering teks saja yang ditampilkan, berikan gambar-gambar ilustrasi yang sesuai untuk membumbui presentasi anda


Presentasi yang baik membutuhkan persiapan dalam medesain (well designe), mengembangkan (well develope), serta teknik menyampaikan materi (well delivery). Semua itu bertujuan agar pesan yang akan disampaikan bisa diterima secara maksimal oleh para audiennya. Dalam membuat desain presentasi perlu diperhatikan hal-hal brerikut:
1.    Power of Openning Slide (Kekuatan Slide Pembuka)
Tidakbisa di pungkiri, banyak orang menilai sesuatu dari awal yang mereka lihat, jika awalnya bagus / menarik maka akan banyak orang yang memperhatikan, tetapi jika awalnya kurang menarik maka selanjutnya pun akansusahuntuktertarik. Buatlah slide pembuka power point kamu semenarik mungkin, se “wow” mungkin, karena dari sana kamu sudah bisa mengambil antusian audiens untuk memperhatikan kamu. Kekuatan Slide pembuka adalah satu hal yang perlu di perhatikan untuk dalam membuat visual power point menjadi menarik. Janganlah takut untuk kreatif, asalkantidak over.
2.    Bermain Warna (Colour) Cobalah bermain-main warna pada slide slide yang kamu buat. Jangan takut untuk bermain warna. Asalkan warna-warna tersebut tetap pantas untuk di padukan. Paduan warna-warna yang bagus akan menambah daya tarik dari slide kamu. Sudah banyak artikel di Google yang membahas tentang warna-warna yang baik untuk di padukan. Tetapi warna-warna tersebut jangan terlalu over, agar tidak murahan.
3.    Permainan Font Permainan font yang bisa di lakukan seperti menggunakan jenis font yang berbeda-beda (tetapi tetap harus jelas dan bisa di baca), mainkan ukuran font (misal pada kata-kata yang penting font size nya lebih besar, dsb), dan pakailah warna font yang menarik.
4.    Sisipkan Gambar. Banyak gambar yang bisa kamu peroleh dari google untuk membuat power point kamu menjadi semakin menarik, atau jika hoby editing foto atau hoby jeprat jepret tentu saja juga bisa di gunakan. Gambar juga bisa menggantikan kalimat-kalimat yang telalu panjang. Gambar yang menarik dan pastinya berkesinambungan dengan materi kamu akan memudahkan penjelasan, memperjelas, dan pastinya akan semakin menarik.
5.    Posisi (Posision). Jika pernah melihat posisi kata atau gambar atau box atau apapun itu yang agak sedikit acak dalam power point, itu merupakan suatu trik yang bisa kamu gunakan dalam membuat semakin menarik visual power point kamu. Permanan posisi ini bisa membuat visual power point kamu semakin terlihat professional. Asal jangan terlalu over dan tetap harus terlihat pas atau enak untuk di lihat.
6.    Tulisan/Kalimat. Gunakan tulisan atau kalimat yang sederhana dan tidak terlalu panjang. Karena jika terlalu banyak kata dalam slide hingga terlihat penuh dan over bisa membuat terlihat tidak professional. Usahakan dalam satu slide mencakupbanyakmakna.
7.    Background (latar). Mungkin sebaiknya gunakan background yang polos, karena background yang polos memudahkan kamu dalam memainkan warna box atau tulisan kamu, dan juga agar bias memainkan posisi.
8.    Video Adanya Video tentu saja akan membuat power point kamu semakin menarik. Tetapi ini tergantung materi power point yang akan kamu persentasikan.
9.    Efek (effect). Banyak pilihan efek yang di sediakan dalam Microsoft Power Point. Efek tulisan, efek gambar, efek box, dan lain sebagainya. Manfaatkan efek-efek tersebut untuk memaksimalkan visual power point kamu. Buatlah semenarik mungkin.
10.  Tidak Berlebihan. Slide power point sebaiknya tidak perlu menggunakan efek lagu atau efek gerak atau animasi yang berlebihan, agar tidak terlihat kekanak-kanakan.
11.  Satu slide, satu pesan slide presentasi yang baik hanya terfokus pada satu pesan. Tiap slide sebaiknya mewakili sebuah ide yang ingin dijelaskan. Jangan mencampur beberapa ide berbeda ke dalam satu slide. Audiens akan bingung dan sulit mencernanya. Slide yang fokus pada satu pesan akan lebih kuat, lebih mudah diingat sekaligus mampu menjadi alat komunikasi visual.
12.  Sederhana. Sederhana itu indah. Hal yang sama berlaku untuk slide. Slide sederhana mudah dipahami audiens dalam beberapa detik pertama. Lakukan hal ini dan pastikan pesan yang ingin disampaikan jelas. Jangan gunakan slide yang rumit sehingga audiens kesulitan memahami maksudnya. Ini mengganggu proses komunikasi visual yang sedang Anda lakukan dalam presentasi. Alih-alih membantu komunikasi, slide tersebut malah menghambat komunikasi. Bahkan tak jarang presenter justru menjadi kesulitan menjelaskan maksud dari slide-nya sendiri.
13.  Perkuat penjelasannya, bukan mengulang pesannya. slide berfungsi untuk mendukung apa yang akan Anda bicarakan secara verbal. Karena itu, Anda bisa menampilkan gambar, diagram, atau ringkasan dari apa yang dibahas. Gunakan hanya kata kunci.Ini membantu audiens menyerap intisari dari ide yang dijelaskan. Slide seperti ini akan memperkuat penjelasan Anda. Jangan tuliskan seluruh teks yang ingin Anda sampaikan dalam slide. Hal itu membuat pengulangan-pengulangan yang tidak perlu. Jika sudah dituliskan seluruhnya, kenapa harus dibacakan lagi?
14.  Kuat secara visual. Slide yang baik memiliki kesan visual yang kuat. Artinya, slide tersebut mampu menumbuhkan semangat, mengundang pertanyaan, menciptakan rasa ingin tahu, atau menggugah emosi audiens. Jika Anda menggunakan gambar, pilih yang paling tepat untuk menggambarkan situasi yang Anda jelaskan. Jika Anda menggunakan diagram, pastikan mudah dipahami, dan fokuskan perhatian pada bagian penting dari data yang ditampilkan. Jika Anda menggunakan teks, pilih kata kunci yang mewakili gagasan yang ingin disampaikan. Jika Anda menampilkan video, pilih segmen yang mampu menjelaskan pesan dengan menarik.
15.  Gunakan teks dengan ringkas Slide yang baik harus bisa terbaca oleh audiens terjauh yang menyaksikan presentasi. Jika tidak bisa terlihat, artinya slide itu tidak berguna ditampilkan.Bukankah slide untuk menyampaikan gagasan secara visual? Beberapa ahli presentasi menyarankan maksimum lima baris teks. Dengan demikian seandainya Anda harus menampilkan teks dalam bentuk daftar, pastikan tidak lebih dari lima baris.
16.  Hindari bullet point Dalam buku Really Bad Powerpoint, Seth Godin mengajak para presenter untuk tidak terpaku pada bentuk slide paling standar di dunia: menggunakan bullet point. Banyak cara menyampaikan gagasan selain dengan bullet point. Gunakan kreativitas Anda. Seandainya Anda masih perlu menggunakan bullet point, pastikan hanya melakukannya sesekali saja. Jika tidak, bersiaplah untuk dianggap membosankan.
17.  Alur yang teratur. Slide-slide yang baik memiliki alur teratur, dari pembukaan, penjelasan, sampai penutup. Audiens akan melihatnya sebagai satu kesatuan yang harmonis dan sinergis. Slide yang isinya melompat-lompat dari satu topik ke topik yang lain tanpa alur yang jelas akan menyulitkan audiens untuk memahaminya.

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=dPakzq-1U70

    Choose :
  • OR
  • To comment
Tidak ada komentar:
Write komentar